Kamu itu lelaki payah, mental tempe, tidak punya pendirian, suka menunda-nunda
pekerjaan, tidak pernah bersyukur, betah sekali dengan zona nyamanmu, kau
anggap enteng terus dunia ini. begitulah kurang lebih cemoohan yang kerap saya lontarkan untuk diri saya
sendiri di kala malam yang begitu syahdu untuk bermuhasabah, sebuah ungkapan kekecewaan
dari lubuk hati ketika saya mencoba melihat diri ini seutuhnya. Betapa tidak,
saya mungkin memang tidak punya apapun yang bisa dibanggakan, saya juga tidak
punya apapun yang bisa ditonjolkan, tidak ada satu hal pun yang bisa menjadi
kelebihan dari diri ini, kecuali kekurangan.
Saya besar dari
keluarga yang kecil, keluarga kecil yang selalu mengajarkan saya untuk berbesar hati dan senantiasa mengingatkan saya betapa kejam dunia ini nantinya, tidak
ada satupun hal yang bisa menggantikan mereka, saya terus belajar,
bermuhasabah, berikhtiar dan kini sedang berjalan menuju Brawijaya dengan
segenap harapan nantinya mereka bisa tersenyum bangga melihat anak pertamanya
berhasil mendapat gelar sarjana dan kelak mampu menjadi insan yang berguna .
Saya itu unik
atau mungkin bisa dibilang aneh, saya tidak pernah punya cita-cita, berbeda
dengan anak-anak pada umumnya yang mungkin sudah berandai-andai ingin menjadi
pilot, polisi, dokter bahkan presiden. satu hal yang pasti, saya tidak pernah
membayangkan ingin menjadi apa ketika nanti dewasa, yang saya tahu bahwa saya
hanya seorang anak yang penuh dengan rasa ingin tahu, yang paling gerah ketika melihat
ketimpangan dan kesenjangan dan punya keinginan menjadi individu yang mampu
membawa perubahan positif bagi lingkungan saya nantinya.
Saya selalu
memandang negatif diri saya sendiri, tetapi bukan berarti saya tidak menerima
diri ini apa adanya, melainkan sebagai refleksi bahwasanya masih banyak hal
yang harus saya benahi, saya bagai bangunan muda yang berpondasi cacat, masih
banyak hal yang harus dievaluasi, terus berusaha mencari sisi buruk dari
diri ini dan berusaha betul untuk menghilangkannya, karena memang benar
bahwasanya musuh terberat di dunia ini adalah diri sendiri.
Saya suka memaki
diri sendiri, meremehkan kemampuan diri, dan merendahkan sisi buruk diri ini. Seperti
itulah cara saya mencintai dan memahami diri sendiri, saya harus tahu dan paham
betul sisi buruk dan blind spot yang
saya miliki, karena baik buruknya saya, ya memang begini adanya, saya harus
mampu berdamai dengan sisi buruk diri ini, terutama sisi pesimistis. Ya, saya
orang yang pesimistis, saya selalu berpikir seolah-olah esok hari atau lusa
saya menemukan kegagalan.
Banyak hal yang
saya takutkan, hal-hal yang selalu menjadi beban pikiran saya disepertiga
malam, tentang saya yang harus mampu membanggakan keluarga dan menjadi panutan yang baik
bagi adik-adik saya, tentang keinginan menjadi insan yang bermanfaat, tentang masa dimana nantinya
saya harus mampu menjadi ayah dan suami
yang baik, beban-beban pikiran yang justru terkadang menjadi pendorong dan
penguat saya dalam melangkah sehari-hari.
Pada akhirnya saya lah satu-satunya yang paling mengerti tentang diri ini, saya lah yang paling mampu menopang diri ini ketika terjatuh, saya lah motivator paling ulung yang mampu membangkitkan daya ledak diri ini sampai lewat batasnya, dan saya juga lah manajer yang dengan segala taktik dan rencananya siap untuk mengatur dan memastikan bahwa diri ini masih dijalan yang tepat, baik buruknya diri ini tetaplah saya, aku adalah aku.
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
ReplyDeleteFind Harrah's Cherokee Casino & Hotel, Cherokee (NC) location 수원 출장샵 map, photos, 안산 출장샵 rates, 공주 출장샵 amenities: expert NC 진주 출장샵 research, only 전라남도 출장안마 at